Kamis, 31 Oktober 2013
Tugas Apa Yang Dimaksud dengan Telematika (Pengantar Telematika)
Diposting oleh Restu Anjani di 21.56
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
TUGAS
PENGANTAR TELEMATIKA
PERKEMBANGAN TELEMATIKA DAN KAITANNYA
DENGAN KOMPUTER
Nama & NPM : Latifah | 13110973
Novika Ari
Pahlawati | 15110080
Restu Anjani
| 15110772
Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan : Sistem Informasi
Kelas : 4KA11
Depok
2013
Telematika dan Penerapan
Telematika Dalam Bidang Kesehatan
- Sejarah Telematika
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora
dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe.Istilah telematika
yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua
kata telekomunikasi dan informatika.
- Pengertian Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan
informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.pengertian
Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan
penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam
telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan
yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet
sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik
yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan
informatika.Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada
perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan
informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.Istilah
Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi
perangkat-perangkat pengolah informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari
TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing
and Communication.Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid
technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital.Perkembangan ini
memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin
terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.
1
- Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh,
maka fungsi dari telematika antara lain :
Penyampaian informasi.Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang
melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya
pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan,
meningkatkan kesadaran dan wawasan.
Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan
kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika
menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka
tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan
kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil
perseorangan.
- Sejarah Perkembangan Telematika Di Indonesia
Di zamam pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan
gagasannya ke lingkungan sosialnya secara verbal.Dan dalam beberapa kasus,
dengan menggunakan simbol-simbol material berupa ukiran pada batu, dinding gua,
dan lain sebagainya.Komunikasi tertulis yang mula-mula dikembangkan
memungkinkan informasi untuk disimpan dan dibaca oleh orang-orang lain di
waktu-waktu kemudian.Penyimpanan dan pengalihan informasi melalui teknologi
umumnya berlangsung secara lamban, mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.
Dengan ditemukannya teknologi cetak (printing technology), informasi dapat
dialihkan ke lebih banyak orang, di wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya
yang lebih murah.Di peralihan millennium sekarang ini, perkembangan media
elektronik, mencakup radio, televisi, dan telepon, telah memungkinkan penurunan
waktu pengalihan informasi secara dramatik.
2
Jarak geografis kini tidak lagi menjadi penghalang dalam proses komunikasi
dan pertukaran informasi. Biaya penyimpanan dan pengantaran informasi secara
elektronik kini telah semakin banyak ditentukan oleh kebijakan public,
ketimbang oleh faktor-faktor teknikal semata.Misalnya, harga pusa telepon lebih
terkait dengan kebijakan regulasi public dari pada harga actual yang
dibutuhkannya.
Komputer-komputer digital dan media penyimpanan informasi berskala besar
dan missal telah memungkinkan terwujudnya basis data dengan kemampuan untuk
memproses dan memanipulasi informasi. Tidak dengan informasi tertulis, data
yang tersimpan secara elektronik ini ‘tak tampak‘ bagi mata biasa, kecuali bagi
perangkat keras dan lunak untuk melakukan decoding (seperti komputer dengan
kartu baca magnetic).
Teknologi pemrosesan data secara elektronik ini bersama dengan teknologi
komputer digital telah menghasilkan sebuah aliansi sinergis baru yang dikenal
luas sebagai teknologi informasi, atau Teknologi Telematika.Ruang , waktu, dan
biaya secara berangsur-angsur direduksi melalui aplikasi-aplikasi tekonologi
komputer, penyimpanan missal, dan transmisi elektronikal dan optial.
Pengontrolan informasi dalam rangka teknologi seperti ini menjadi lebih
terdistribusi ketimbang sebelumnya.Dan peranan-peranan pemerintah, agen-agen
komersial, pengusaha-pengusaha swasta menjadi lebih sulit untuk dimengerti.
Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari
suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah.‘Telekomunikasi’
mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex,
televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer.Sedangkan
pengertian Informatika) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem
yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan
data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha
yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi
Telematika. Fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia.
3
Fungsinya meliputi:
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat
lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit
aplikasi telematika;
Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak
dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi
telematika;
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang
e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika
serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika
serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen
aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode
berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode
rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun
1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun
1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai
tahun 2000.
1. Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan.
Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi,
telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi
nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal
di Indonesia, walaupun penggunaannya masih terbatas.
4
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah
banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya.Jaringan radio amatir yang
jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990.hal ini juga
merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu.
3. Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menanggapi
perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik, selanjutnya, teknologi
mobile phone begitu cepat pertumbuhannya.Bukan hanya dimiliki oleh hampir
seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang
canggih.Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga
stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian,
kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot
memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada
cafe dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Selain dari ke tiga periode di atas perkembanagn telematika di Indonesia
dapat dibagi lagi menjadi 2 masa yaitu :
1. Masa Pra-Satelit
a. Radio dan Telepon
Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi
komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio
Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak
akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan
menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri
RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan
jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan
rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.
5
Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran
pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya.Saat itu,
telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai
pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator
tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran
swasta.Lima tahun kemudian muncul PP NO.55 tahun 1970 yang mengatur tentang
radio siaran non pemerintah.
Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian
Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”.
Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual,
teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines).
Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana
untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena
semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.
Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap
setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan
menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan
telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk
komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel.Indonesia saat itu belum
memiliki satelit.Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini
diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang
sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan
lain bagi Indonesia.
Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir
pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral
dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa
inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang
dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan
seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.
6
b. Televisi
Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula
hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di
Jakarta.Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang
menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui
microwave.Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara
pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk
pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio
yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai.
Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan
dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20
Oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan
masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan
fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis
Indonesia pada khususnya. Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di
bidang penyiaran televisi.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal
telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi
oleh lautan.
2. Masa Satelit
Satelit Domestik Palapa
Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di
Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun
1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space
Telecomunication).
7
Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa
pesawat terbang Hughes.Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan
satelit bagi kepentingan domestik Indonesia.Hal tersebut disambut oleh
Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu
sampai ke Presiden RI.
Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran
satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara
Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit
memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV.
Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan
mudah.Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran
satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel
peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan
Hughes.
Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden
Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976.ini merupakan satu- satunya proyek
teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran
satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh
pemerintah.
Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami
ancaman perpecahan.Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini
diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses
kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang
berpihak pada kepentingan Orba.
- Manfaat Telematika
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain; dunia pendidikan, asosiasi,
para pengamat, industri itu sendiri,
1. Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya
transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi
kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah
dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
8
3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah
memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional.
Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru
menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming
perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan
sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi
dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan
terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti
kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa,
Skandinavia, dan lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya
saing perusahaan
- Kerugian Telematika
1. Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet.
Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara
mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding
(carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan
electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3. Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan
transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika,
atau teroris internasional.
4. Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker
(penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit
milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem
komputer beberapa internet retailer.
5. Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun
1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup
dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science
Universitas Harvard.
9
6. Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling
merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs
Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah
Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs
mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan
data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak
berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan
telematika yang bersifat transnasional.
- Peranan Penting Internet dalam Perkembangan Telematika
Semakin berkembangnya jaman teknologi telematikapun semakin bekembang
pesat, dimana telematika diawali pada tahun 1962, ketika Departemen Pertahanan Amerika
Serikat melakukan riset penggunaan teknologi komputer untuk kepentingan
pertahanan udara AmerikaSerikat. Melalui lembaga risetnya yaitu Advanced
Research Project Agency (ARPA) menugasithe New Information Processing
Techniques Office (IPTO), yaitu suatu lembaga yang diberi tugas untuk
melanjutkan riset penggunaan teknologi komputer di bidang pertahanan udara.
Selanjutnya pada tahun 1969 Departement Pertahanan Amerika Serikat menemukan
sebuah teknologi yang esensinya memadukan teknologi telekomunikasi dengan
komputer yang dikenal dengan nama ARPANet (Advanced Research Projects Agency
Network) yaitu system jaringan melalui hubungan antar komputer di daerah-daerah
vital dalam rangka mengatasi masalah jika terjadi serangan nuklir.
Keberhasilan dalam memadukan teknologi tersebut atau yang dikenal dengan
istilah teknologi informasi (information technology) pada tahun 1970 mulai
dimanfaatkan untuk keperluan non-militer oleh berbagai universitas.Pada dekade
inilah sebenarnya manusia telah memasuki era baru yaitu melalui
perkembangan teknologi informasi telah dimanfaatkan manusia hampir di semua
aspek kehidupan.
10
Berpadunya globalisasi dan kemajuan teknologi bidang informasi dan
komunikasi, telah mendorong munculnya jenis-jenis transaksi bisnis yang baru dan
secara berangsur cara-cara bisnis yang lama ditinggalkan. Bukan saja bisnis
menjadi semakin maju, tetapi juga jenis-jenis transaksinya makin banyak, makin
canggih dan makin cepat proses penyelesaiannya. Di pihak lain hal ini tentunya
ekses negatif yang timbul tidak dapat dihindari, karena dapat memunculkan
jenis-jenis kejahatan bisnis (business crime) baru, dan menimbulkan persoalan
lain seperti pelanggaran privacy, pornography, counterfeiting, defamation,
hackers, drug cartel, cyberquatting, international money laundering. Sedangkan
dari sisi hukum, berkembangnya kegiatan teknologi informasi menimbulkan
persfektif dalam cabang ilmu hukum antara lain, hukum perdata, pidana, tata
negara, administrasi negara dan internasional, dan dari perspektif spesialisasi
bidang hukum adalah hukum pasar modal, perbankan, hak atas kekayaan
intelektual, dan pajak.
Perkembangan teknologi informasi terakhir, khususnya ledakan informasi
dalam dunia maya atau telematika (cyberspace) dan internet membawa perubahan ke
segala aspek kehidupan manusia, pendidikan, hiburan, pemerintahan, dan
komunikasi. Istilah telematika menunjuk kepada sebuah ruang elektronik
(electronic space), yakni sebuah masyarakat virtual yang terbentuk melalui
komunikasi yang terjalin dalam sebuah jaringan komputer (interconnected
computer networks).Hampir setiap kali berbicara mengenai teknologi informasi,
maka sulit dipisahkan dengan persoalan jaringan(net). Dewasa ini dikenal dengan
istilah internet, intranet dan ekstranet. Dalam perkembangannya internet mempunyai
peran penting secara umum, peran penting internet tersebut dalam perkembangan
telematika, antara lain:
a) Distribusi geografis mencakup seluruh dunia, pada saat masuk dalam
jaringan maka dapat berkomunikasi dengan siapapun di seluruh dunia.
b) Memperlihatkan arsitektur yang kuat, karena merupakan jaringan kerja dan
tidak terdapat pusat kontrolnya.
c) Kecepatan beroperasinya sesuai waktu yang sesungguhnya (real time
speed).
d) Aksesnya bersifat universal, siapapun dapat menghubungkan diri dengan jaringan
internet.
e) Memberikan kebebasan berbicara, tidak ada larangan untuk berpendapat dan
berbicara.
11
- Penerapan Telematika Dalam Bidang Kesehatan
Setelah menjelaskan pengertian dari telematika, kelompok kami ingin mencoba
memberikan satu contoh bentuk penerapan dari teleamtika tersebut. Salah satu
penerapan telematika dalam bidang kesehatan ini adalah Telematika dalam
Penelitian Kesehatan, disamping Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika
untuk Manajemen Pelayanan Kesehatan dan kelompok kami akan menjelaskan mengenai
Tekemedicine.
- Definisi Telemedicine
Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi
kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien
menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi
yang sudah ada misalnya menggunakan internet,satelit dan lain sebagainya.
Dari gambar diatas dapat dijelaskan lebih mendalam mengenai apa itu
telemedicine. Komponen penyusun teknologi telemedicine adalah pasien, dokter, internet
dan praktisi kesehatan.Pasien memiliki jarak yang jauh dengan dokter.Apabila
pasien ingin memeriksa kesehatan mereka tidak perlu berangkat ke tempat dokter,
ini untuk penyakit yang kecil dan menengah dan untuk perawatan jalan. Untuk
pasien dengan sakit parah dan perlu rawat inap hal ini sulit diterapkan,tetapi
masih dalam tahap pengujian.
12
Misal untuk pasien sakit jantung, kanker, tumor dan lain-lain.Antara pasien
dengan praktisi kesehatan harus memiliki jaringan internet yang terhubung
secara global sehingga pasien bisa menggunakan telemedicine.
- Sejarah Telemedicine
Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat
jaringan telekomunikasi bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan pesawat
telepon, percobaan telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan
men-transmisi-kan rekaman ekg melalui jaringan telepon sistem analog. Walaupun
jarak tempuh transmisi hanya beberapa kilometer, namun nilai klinisnya tidak begitu
bermakna.Setelah itu, beberapa kali dicoba untuk melakukan transmisi suara
jantung dan napas antar dokter dan pasien.Setelah Perang Dunia ke-II (1945),
teknik transmisi foto dikembangkan oleh militer di eropa.Pengalaman tersebut
memberikan inspirasi para pioner kedokteran dalam mengembangkan teknik
pengiriman gambar-gambar medis tentang penyakit dan kelainan dari pasien ke
dokter.Sejumlah peneliti kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan
pendidikan, interprestasi dan menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan
psikiatri, dan radiologi jarak jauh.
Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini,
perkembangan telemedicine semakin berkembang.Peralatan kedokteran dapat
menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah
citra video menjadi citra digital. Kini, penggunaan telemedicine sangat luas
sampai sekarang diaplikasikan di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia,
Denmark , Belanda, Norwegia, Jordan, India, dan Malaysia.
- Sejarah Telemedicine di Indonesia
Telemedicine di Indonesia sudah berkembang cukup signifikan.Di Indonesia
sudah meluai menggunakan telemedicine sejak tahun 90an. Pada era tersebut masih
menggunakan teknologi telepon standar. Di era sekarang telemedicine sudah
berkembang lebih pesat, misalnya di Surabaya antar puskesmas di seluruh
Surabaya sudah saling terhubung dengan tekologi internet dan sudah
terhubungsatu dengan yang lain, selain itu puskesmas juga sudah terhubung
dengan pusat kesehatan kota.
13
Tetapi bandwidth di Indonesia masih kurang untuk dilakukan teleconference
antar pasien dengan praktisi kesehatan. Tetapi hal ini memungkinkan apabila
antar puskesmas dengan pusat kesehatan kota memiliki akses internet sendiri
tidak menggunakan layanan public internet.
- Manfaaat Telemedicine
Mafaat telemedicine adalah sebagai berikut:
§ Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
§ Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari
dokter-dokter pribadi.
§ Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat
memberikan dukungan langsung.
§ Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
§ Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien
yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
- Aplikasi Telemedicine
Aplikasi Telemedicine dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
Skala Mikro
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas
Skala Makro
Aplikasi Sektoral - Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/
bidang layanan kesehatan
Aplikasi Regional - Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan
terbatas pada wilayah tertentu dalam satu negara
Aplikasi Nasional - Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di
seluruh wilayah suatu negara
14
Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek
transmisi nya. Misalnya:teleradiologi, telepatologi, teledermatologi,
telekardiologi, telepsikiatri, teleneurologi, teleedukasi, telekonsultasi,
pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan trauma jarak
jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya seperti
telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing (resep
jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat mahal, terutama transmisi
yang menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server
sebaiknya berada di center-center besar.Namun harus dibedakan mana yang bisa
diaplikasikan sesuai kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian
teknologi tinggi. Semua pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi real
time maupun film citra x-ray , ct-scan ataupun angiogram memerlukan saluran
pita lebar dan jaringan digital dengan biaya tinggi.
Pilihan telekomunikasi yang dapat dilakukan untuk aplikasi Telemedicine
antara lain:
Saluran telepon standar (public switched telephone network; PSTN)
ISDN (integrated service digital network)
Koneksi satelit
Teknologi nirkabel
Koneksi gelombang mikro
Leased line
ATM (asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.
Beberapa kasus aplikasi satelit untuk pelayanan kesehatan jarak jauh,
antara lain:
Jaringan Informasi Medis Asia-Pasifik via ETS-V
(AMINE – Asia Pacific Medical Information Network via ETS-V. Proyek yang
dilaksanakan oleh National Space Development Agency (NASDA) dan Departemen Pos
dan telekomunikasi Jepang serta dibantu oleh Fakultas Kedokteran Universitas
Tokai Jepang ini mendirikan 25 stasiun bumi yang menggunakan L-Band VSAT di
setiap stasiunnya. Stasiun bumi tersebut tersebar di Thailand, Kamboja, Papua
Nugini, Fiji, China, dan Jepang.Setelah selama empat tahun beroperasi (1992-1996)
ternyata 80% traffik adalah trafik non-klinis seperti masalah-masalah
administrasi, manajemen rumah sakit, dan urusan logistik.
15
Oleh Karena itu AMINE merekomendasikan agar desain telemedicine di masa
yang akan datang turut memperhitungkan trafik-trafik non-klinis seperti ini.
Hasil yang nyata adalah AMINE telah berhasil menyelamatkan banyak pasien
terutama di negara berkembang di asia pasifik.
Telemedicine via ACTS (Advanced Communications Technology Satellite ) –
NASA.
ACTS merupakan salah satu pionir dalam mengaplikasikan telemedicine via
satelit. Salah satu eksprimen telemedicine yang dilakukan adalah
telemammography, yang mendemontrasikan pengiriman citra mammografi resolusi
tinggi dari daerah pedesaan ke kota menggunakan jaringan akses satelit. Mammografi
adalah citra radiologi yang dapat membantu pendeteksian kanker payudara dalam
tahap dini. Sayangnya dibutuhkan ahli radiologi yang berpengalaman untuk
menginterpretasikan citra tersebut yang tidak selalu tersedia didaerah pedesaan
atau kota kecil. Eksprimen ini menghubungkan tempat screening di kota kecil
atau pedesaan dengan suatu institusi medis di kota besar. Keberhasilan program
ini membutuhkan integrasi antara satelit dan infrastruktur terestrial di
fakultas kedokteran kampus/rumah sakit, pemoresan citra, keamanan data pasien,
juga perangkat lunak yang mengontrol proses screening. Salah satu kesulitan
yang dihadapi pada telemammografi ini adalah citra yang dihasilkan berukuran
besar. Untuk teknik mammography direct digital, kompresi 20:1 diperlukan agar
citra dapat ditransmisikan kurang dari 1 menit dengan menggunakan T1. Tetapi
kompresi sebanyak ini mengorbankan beberapa data pada citra.Karena itu
eksprimen ini menyarankan pengembangan teknik kompresi citra disamping
perbaikan sistem yang mampu mentransmisikan citra lebih cepat.
- Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan
Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak digunakan dalam aplikasi
telemedicine sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan istilah store danforward
digunakan untuk mentransfer image digital dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera digital (disimpan) dan kemudian
di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi lainnya.Hal ini biasanya dilakukan
untuk kondisi yang tidak darurat, ketika sebuah diagnosis atau konsultasi
dibuat dalam kurun waktu 24-48 jam dan dikirim kembali.
16
Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung dalam 1 kotaatau
dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara.Teleradiology, pengiriman
gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang paling sering digunakan
dalam dunia telemedicine saat ini.Ada ratusan pusat kesehatan, klinik dan
dokter pribadi yang menggunakan beberapa bentuk teleradiologi.Beberapa
radiologis menginstall teknologi komputer di rumahmereka, sehinggga mereka bisa
menerima gambar yang dikirim ke mereka dan melakukan diagnosis, daripada harus
menempuh perjalanan ke klinik atau rumah sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain dari penggunaan teknologi telemedicine.
Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk konsultasi
diagnosis.Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian telemedicine (meskipun
praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi interaktif untuk pengamatan
kulit).Citra digital dari kondisi suatu kulit diambil dan dikirim ke
dermatologist untuk diagnosis.
Telemedisin (telemedicine) dari arti katanya dapat diartikan sebagai
kedokteran jarak jauh.Layanan kedokteran (klinis) dimaksud dapat berupa
(transfer/transmisi) data (medis) dari proses wawancara (mis.
anamnesis=wawancara dokter-pasien; dokter-mahasiswa dalam proses edukasi),
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang, peresepan
bahkan tindakan perawatan dan pengobatan.
Data medis yang nantinya menjadi informasi yang lebih bermakna itu dapat
berwujud format teks, citra/gambar/foto, video, audio/suara, biosinyal.Jarak
jauh dimaksudkan adanya perbedaan geografis (mis. regional, internasional) antara
pemberi layanan dan yang dilayani.
Layanan kedokteran jarak jauh ini dapat terlaksana berkat pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).Telemedisin bukanlah teknologi yang
benar-benar baru.Bukan hanya dalam khayalan.Telemedisin modern sudah ada sejak
telepon digunakan. Telemedisin masa kini akan lebih mengacu pada pemanfaatan
TIK yang lebih canggih.Istilah telemedisin disini lebih spesifik pada bidang
kedokteran (klinis) dibanding istilah telehealth, telecare, telenursing.
17
- Peluang Telemedicine
Masalah jarak terkait dengan bagaimana caranya memberikan akses layanan
kedokteran yang berkualitas dengan biaya murah dan terjangkau, berkelanjutan,
demi mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera.Bayangkan ketersediaan dan
rasio tenaga dokter dan dokter spesialis di daerah-daerah terpencil di
Indonesia.Telemedcine menawarkan solusinya dengan menjanjikan diantaranya
efisiensi, efektivitas, interaktivitas, kolaborasi dan ubiquitous.
Diharapkan menjadi lebih hemat jarak, waktu dan biaya.Juga meningkatkan
kerjasama lintas geografis.Mudah diakses dengan berbagai perangkat, darimana
dan kapan saja.Telemedicine yang sudah sering dilakukan diantaranya dalam
bentuk telekonsultasi. Bisa melalui telepon, pesan singkat (SMS), MMS, chat
bahkan video call. Juga konsultasi dokter online via web seperti mail list,
forum, blog, Twitter, Plurk, Facebook, webcam, dll.Telekonsultasi yang populer
berupa telekonferensi dan videokonferensi.
Yang sekadar bersifat pengawasan dan pemeliharaan dapat berupa telemonitoring.Terkait
bidang pendidikan disebut tele-education yang dapat digunakan juga sebagai
ubiquitous learning.Di bidang kedokteran sendiri dikenal istilah teleradiologi
(terkait dengan PACS [Picture Archiving and Communication System]),
telekardiologi, telesurgery, telepatologi, telepsikiatri, teledermatologi,
teleoftalmologi, teleobstetri-ginekologi, telepediatrik, dll.Beberapa
penelitian menyatakan telemedisin efektif dan efisien digunakan untuk kasus
penyakit kronis dan rawat jalan serta mampu mengurangi angka rujukan serta lama
rawat inap.
- Teknologi Telemedicine
Di sisi klien/pasien dibutuhkan suatu alat yang mampu menggantikan fungsi
panca indera dan aktivitas dokter.Misalnya kamera video, stetoskop elektron,
elektrokardiografi, dermatoskop elektron, ultrasonografi elektron, robot bedah,
dll.Data bisa pula ditangkap dan diolah dengan bantuan perangkat lunak atau
sistem manajemen data tertentu.Seperti pengolah citra pada CT-Scan, aplikasi
berbasis web, pengatur kompresi, dll.Format data sebaiknya memiliki standar,
seperti XML, JPEG, dll. Diperlukan juga standardisasi proses, antarmuka,
kualitas data, lama penyimpanan dan sebagainya.
18
Data yang terkumpul dapat langsung diteruskan secara waktu nyata (real
time/synchronous) atau disimpan dulu (asynchronous). Data dapat juga diminta
sewaktu-waktu menggunakan metode pull technology atau cukup menunggu kiriman
dari klien dengan cara push technology.Jaringan yang digunakan untuk
mengantarkan data dapat memanfaatkan kabel, nirkabel bahkan koneksi satelit.
Tergantung pada lebar pita (bandwidth) yang dibutuhkan untuk transfer data.Data
yang sampai di stasiun penerima (mis. rumah sakit, klinik, praktik swasta,
farmasi, laboratorium, dll) dapat diolah. Atau cukup dijadikan arsip.Jika
diperlukan, informasi disampaikan kembali ke klien.
- Aplikasi Telemedicine Di Indonesia
Di Indonesia, dinyatakan beberapa pusat pelayanan kesehatan di daerah
sebenarnya telah dilengkapi dengan peralatan yang mendukung telekonferensi.
Langkah bertahap menuju telemedisin yang lebih maju. Beberapa berita penerapan
dan penelitian telemedicine di Indonesia (dimutakhirkan 29 Januari 2009):
Telemedicine, Berobat Via Internet!
Dokter di Bandung Obati Pasien di Aceh (2005)
RSUD Terapkan Mobile Telemedicine System (2008)
Penelitian telemedisin di arsip ITB (Institut Teknologi Bandung).
- Hambatan Telemedicine
Sumber daya manusia dan teknologi yang ditanamkan tidak bisa dibilang
murah.Belum lagi faktor budaya.Dokter umum lokal biasanya lebih paham kondisi
kesehatan di daerahnya dibanding dokter spesialis/konsultan yang tidak mengenal
kondisi geografis daerah tersebut. Dokter memang tidak akan tergantikan oleh
mesin. Tapi mesin akan banyak menjembatani hubungan dokter-pasien. Ringkasnya,
telemedicine sebagai suatu alat bantu telah menawarkan beberapa peluang. Dengan
mengutamakan keselamatan pasien yang didukung regulasi, standar, penelitian dan
kedokteran berbasis bukti, telemedisin mungkin dapat membantu terwujudnya
masyarakat yang sehat dan sejahtera.
19
DAFTAR PUTAKA :
http://nurindahhidayati.blogspot.com/2009/11/pengantar-telematika.html
http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia/
http://wyoeholic.wordpress.com/tag/telematika/
http://www.gudangmateri.com/2010/08/perkembangan-telematika-di-indonesia.html
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)