Selasa, 12 November 2013
Tugas Teknologi Yang Terkait Antarmuka Telematika (Pengantar Telematika)
Diposting oleh Restu Anjani di 05.10
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
TUGAS
PENGANTAR TELEMATIKA
|
TEKNOLOGI YANG TERKAIT ANTARMUKA
TELEMATIKA
Nama & NPM : Latifah | 13110973
Novika
Ari Pahlawati | 15110080
Restu
Anjani | 15110772
Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan : Sistem Informasi
Kelas : 4KA11
Depok
2013
ABSTRAKSI
Latifah. 13110973
Novika Ari Pahlawati. 15110080
Restu Anjani. 15110772
TEKNOLOGI
YANG TERKAIT ANTARMUKA TELEMATIKA
Tugas Pengantar Telematika. Jurusan
Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas
Gunadarma, 2013
Kata
kunci: antarmuka, teknologi telematika
(iii
+ 16 halaman)
Pada penulisan jurnal ini akan berfokus
untuk membahas layanan telematika, fitur interface pada telematika , pendukung
dan perangkat yang digunakan pada telematika dan manfaat, kerugian pada
telematika.semoga artikel yang sederhana ini dapat memberi manfaat untuk
pembaca dan mampu menjelaskan apa saja yang fitur yang berada pada telematika.
Daftar Pustaka (2009-2013)
Daftar
Isi
Halaman Judul..........................................................................................1
Abstrak....................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................3
BAB 1. Pendahuluan.............................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................4
BAB 2. Tinjauan Pustaka.......................................................................6
BAB 3. Analisa Hasil dan Pembahasan..................................................7
3.1 Fitur-Fitur pada Telematika................................................7
3.2 Manfaat Telematika...........................................................17
3.3 Kerugian Telematika.........................................................18
BAB 4. Penutup..................................................................................19
4.1 Penutup............................................................................19
Daftar Pustaka........................................................................................20
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Teknologi
telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan
informatika. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai
seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang sedemikian rupa,
hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi telematikalah yang telah
berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu informasi.
Ketika
Amerika Serikat meluncurkan ARPAnet pada 1983, penggunaan teknologi telematika
di Indonesia masih terbatas. Mailinglist yang dikenal tertua di Indonesia
dibuat pada tahun 1983 oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay. Hingga tahun
1990-an, masyarakat Indonesia telah banyak yang mengenal dan menggunakan
teknologi telematika. Kemajuan tersebut dapat dilihat dari jumlah radio amatir
yang menjangku hingga ke luar negeri. Dan terus perkembangannya, teknologi
telematika saat ini dapat diaplikasikan dalam banyak hal ; menghubungkan
pengajar dengan muridnya, kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan
ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Terkait
dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu,
Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular
yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu,
dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami
pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna
Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding
tahun 2006.
Tahun
2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.
Dan tujuan penulisan artikel ini akan berfokus pada fitur-fitur telematika , apa saja fitur tersebut dan fungsi kegunaannya.
Dan tujuan penulisan artikel ini akan berfokus pada fitur-fitur telematika , apa saja fitur tersebut dan fungsi kegunaannya.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
LAYANAN TEKNOLOGI TELEMATIKA yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL) meliputi:
1.
Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat
lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit
aplikasi telematika.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
3. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika..
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
3. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika..
4.
Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika
serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Firut-Fitur
Pada Telematika
Dari penjelasan interface dan telematika diatas, maka dapat saya simpulkan Interface telematika adalah merupakan sebuah teknologi informasi yang berbasiskan pada interface yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara langsung.
Terdapat 6 macam fitur pada antarmuka telematika, keenam fitur tersebut adalah head up display system, tangible user interface, computer vision, browsing audio data, speech recognition, dan speech syntetis.
1. Head Up Display System
Head
Up Display System adalah tampilan transparan yang menyajikan data tanpa
mengharuskan penggna melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat. Asal
usul nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala
terangkat (head up) dan melihat kea rah depan daripada melihat ke arah bawah
bagian instrument.
Meskipun pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs sekarang digunakan dalam handphone, kendaraan bermotor, dan aplikasi lainnya.
Ada 2 tipe Head Up Display System, yaitu Fixed HUD dan HMD.
Meskipun pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs sekarang digunakan dalam handphone, kendaraan bermotor, dan aplikasi lainnya.
Ada 2 tipe Head Up Display System, yaitu Fixed HUD dan HMD.
- Fixed HUD mengharuskan penggunaannya melihat tampilan melalui media yang dipasangkan ke chassis/bodi mesin. Tampilan yang ditampilkan tergantung dari orientasi mesin yang bersangkutan misalkan pesawat tempur. System ini digynakan di kebanyakan pesawat tempur.
- HMD lebih fleksible karena system ini menampilkan tampilan sesuai dengan gerakan kepala pengguna. Contoh HUDS, seperti General Motors yang memulai mengembangkan Head Up Display Berteknologi Laser. Dengan inovasi ini, pengemudi tak akan lagi menemukan kendala penglihatan pada kondisi gelap, hujan bahkan kabut sekalipun. Inovasi yang menurut GM tak akan lama lagi di produksi ini, memiliki dampak besar pada keselamatan karena mapu memandu pengemudi saat berada di jalan bahkan dalam kondisi hamper mustahil untuk melihat dengan mata telanjang.
Hal
ini, dimungkinkan berkat penggunnaan sensor dan kamera yang mengumpulkan
informasi untuk diproyeksikan ke kaca depan menggunakan laser ultra violet
kecil.
Teknologi ini merupakan bagian dari kerjasama antara departemen pengembangan (R&D) GM dengan tim di University of California dan Carnegie Mellon University.
Cara kerjanya, saat mengemudi dalam kabut, pengemudi bisa memanfaatkan kamera infra merah pada kendaraan untuk mengetahui dimana keberadaan tepi jalan dan laser dapat “melukiskan” tepi jalan tersebut pada kaca depan sehingga pengemudi bisa mengetahuinya.
Teknologi ini merupakan bagian dari kerjasama antara departemen pengembangan (R&D) GM dengan tim di University of California dan Carnegie Mellon University.
Cara kerjanya, saat mengemudi dalam kabut, pengemudi bisa memanfaatkan kamera infra merah pada kendaraan untuk mengetahui dimana keberadaan tepi jalan dan laser dapat “melukiskan” tepi jalan tersebut pada kaca depan sehingga pengemudi bisa mengetahuinya.
2. Tangible User Interface
Tangible
User Interface, biasa disingkat dengan TUI, adalah antarmuka dimana seseorang
dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama
inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu
perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang professor di laboratorium Media MIT
yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan Istimewanya untuk tangible UI
disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital
sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara lengkap. The
Reactable adalah multi-user instrument music elektronik dengan antarmuka
pengguna meja nyata. Beberapa pemain simultan berbagi kendali penuh atas
instrument dengan memindahkan benda-benda fisik di atas permukaan meja
bercahaya. Bergerak dan berkaitan dengan benda-benda ini, mewakili komponen
modular synthesizer klasik, memungkinkan pengguna unuk membuat kompleks dan
dinamis sonic topoligi, dengan generator, filter dan modulator, dalam nyata
semacam modular synthesiezer atau aliran graspable bahasa pemograman yang
dikuasai. Contohnya adalah sistem Topobo. Dimana balok-balok dalam LEGO Topobo
seperti blok yang dapat bertak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri
menggunakan komponen bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar
blok tersebut, dan blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini.
3. Computer Vision
Computer
Vision sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari bagaimana computer dapat mengenali objek yang diamati atau
diobservasi. Arti dari computer vision adalah merupakan ilmu pengetahuan dan
teknologi dari mesin yang melihat, dimana mesin mampu mengekstrak informasi
dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas teretntu. Sebagai suatu
ilmu, visi computer berkaitan dengantori dibalik system buatan bahwa ekstrak
informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti
urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari
scanner medis. Sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk
menerapkan teori dan model untuk pembangunan system. Computer Vision ini juga
merupa penggabungan antara pengolahan citra dan pengenalan pola. Pengolahan
citra (image Processing) berlangsung proses tranformasi citra atau gambar,
proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik. Dan pada
pengenalan pola (pattern recognition) berlangsung proses identifikasi objek
pada citra atau innterpretasi citra, dimana proses ini bertujuan unt
mengekstrak informasi atau pesan yang disampaikan oleh gambar atau citra. Bersama
Intelijensia Semu (Artificial Intelligence) akan mampu menghasilkan system
intelijen visual ( Visual Intelligence System).
Contoh aplikasi visi computer mencangkup system untuk :
Contoh aplikasi visi computer mencangkup system untuk :
• Pengendalian prosen (misalnya, sebuah robot industry atau kendaraan otonom).
• Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
• Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
• Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industry inspeksi, analisis gambar medis atau topografis model).
•
Interkasi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia
computer).
• Visi computer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak harus lawan) penglihatan biologis. Biologis visi, presepsi visual manusia adan berbagai system ini beroperasi dalam hal prose-prosen fisiologis.
• Visi computer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak harus lawan) penglihatan biologis. Biologis visi, presepsi visual manusia adan berbagai system ini beroperasi dalam hal prose-prosen fisiologis.
•
Sub domain visi computer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi, pelacakan
video, pengenalan objek, belajar, pengindeksian, gerak estimasi, dan gambar
restorasi.
4. Browsing Audio Data
4. Browsing Audio Data
Sebuah
metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang
di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai mencangkup
langkah-langkah dari:
1.
Menjalankan sebuah program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode
identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
2. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
2. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
3.
Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga
pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi, dan
4. Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Penemuan ini berkaitan dengan system dan metode untuk browsing video/ audio data, lebih khusus ke jaringan video atau audio system browsing dan metode yang akan diatur sebuah IP untuk browsing video atau audio.
Singkatnya, browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat mengidentifikasi suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen yang tidak ada pada file audio tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa penyanyi, siapa pengarang, ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.
4. Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Penemuan ini berkaitan dengan system dan metode untuk browsing video/ audio data, lebih khusus ke jaringan video atau audio system browsing dan metode yang akan diatur sebuah IP untuk browsing video atau audio.
Singkatnya, browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat mengidentifikasi suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen yang tidak ada pada file audio tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa penyanyi, siapa pengarang, ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.
5.
Speech Recognition
Automatic
Speech Recognition (ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan system yang
memungkinkan computer untuk menerima masukan berupa kata yang di ucap.
Teknologi ini, memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami
kata-kata yang diucapkan dnegan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal
digital tersebut dengan pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat.
Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya mejadi sinyal digital dengan cara
mengubah gelombang suara sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan
kode-kode tertentu untuk mengidentifikasika kata-kata tersebut. Hasil dari
identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan yang
dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagao sebuah komando untuk melakkan
suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilalukan
secara otomatis dengan komando suara. Alat pengenal ucapan, atau yang sering
disebut dengan speech recognition ini, membutuhkan sampel kata sebenarnya yang
diucapkan dari pengguna. Sampel kata akan didigitalisasi, disimpan dalam
computer, dan kemudian digunakan sebagai basis data dalam memcocokkan kata yang
diucapkan selajutnya. Sebagian besar alat pengenal ucapan ini sifatnya masih
tergantung pada pengeras suara. Dan kekurangan lain dari alat ini, adalah alat
ini hanya dapat mengenal kata yang diucapkan dari satu atau dua orang saja,
serta hanya bisa mengenal kata-kata terpisah, yaitu kata-kata yang dalam
penyampaiannya terdapat jeda antar kata. Hanya sedikit dari peralatan ini yang
sifatnya tidak tergatung pada pengeras suara dan dapat mengenal kata yang
diucapkan banyak orang serta dapat mengenal kata-kata continue atau kata-kata
yang dalam penyampaiannya tidak terdapat jeda antar kata.
Pengenalan suara sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi suara berdasarkan orang yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi berdasarkan kata yang diucapkan). Alat ini sudah ada sejak tahun 1940, dimana pada tahun tersebuut perussahaan American Telephone and Telegraph Company (AT&T) sudah mulai mengembankan suatu perangkat teknologi yang dapat mengidentifikasi kata yang diucapkan manusia. Lalu, sekitar tahun 1960-an para peneniliti dari perusahaan tersebut sudah berhasil membuat suatu perangkat yang dapat mengidentifikasi kata-kata terpisah dan pada tahun 1970-an, mereka sudah dapat membuat perangkat yang dapat megidentikikasi kata-kata continue. Alat ini menjadi fungsional sejak tahun 1980-an dan hingga sekarang masih akan terus dikembangkan dan ditingkatkan keefektifannya.
Pengenalan suara sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi suara berdasarkan orang yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi berdasarkan kata yang diucapkan). Alat ini sudah ada sejak tahun 1940, dimana pada tahun tersebuut perussahaan American Telephone and Telegraph Company (AT&T) sudah mulai mengembankan suatu perangkat teknologi yang dapat mengidentifikasi kata yang diucapkan manusia. Lalu, sekitar tahun 1960-an para peneniliti dari perusahaan tersebut sudah berhasil membuat suatu perangkat yang dapat mengidentifikasi kata-kata terpisah dan pada tahun 1970-an, mereka sudah dapat membuat perangkat yang dapat megidentikikasi kata-kata continue. Alat ini menjadi fungsional sejak tahun 1980-an dan hingga sekarang masih akan terus dikembangkan dan ditingkatkan keefektifannya.
Aplikasi-aplikasi
alat pengenalan ucap dapat dilihat dari beberapa bidang, yaitu :
• Bidang komunikasi
• Bidang komunikasi
Dalam
bidang komunikasi terdapat beberapa jenis alat pengenalan ucap, seperti :
1. Komando suara
1. Komando suara
Komando
suara adalah suatu program pada computer yang melakukan perintahberdasarkan
komando suara pengguna. Contohnya pada aplikasi Microsoft voice yang berbasis
bahasa inggris. Ketika pengguna mengatakan “mulai kalkulator” dengan intonasi
data tata bahasa yang sesuai. Maka, computer akan segera membuka aplikasi
kalkulator.
Jika
komando suara yang diberikan sesuai dengan daftar perintah yang tersedia.
Aplikasi akan memastikan komando suara dengan menampilkan tulisan “apakah anda
meminta saya untuk ‘memulai kalkulator’?”, untuk melakukan verifikasi. Pengguna
cupuk mengatakan “lakukan” dan computer akan langsung beroperasi.
2. Pendiktean
2. Pendiktean
Pendiktean
adalah sebuah prosen mendikte yang sekarang ini banyak dimanfaaatkan dalam
pembuatan laporan atau penelitian. Contohnya pada aplikasi Microsoft dictation
yang merupakan aplikasi yang dapat menulikan apa yang diucapkan pengguna secara
otomatis.
3.
Telepon
Pada
telepon, teknologi pengenalan ucapaan yang digunakan pada proses penekanan
tombol otomatis yang dapat menelpon nomor tujuan dengan komando suara.
• Bidang kesehatan
• Bidang kesehatan
Alat
pengenal ucapan banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk membantu para
penyandang cacat dalam beraktivitas. Contohnya ada pada aplikasi Antarmuka
Suara Pengguna aatau Voice User Interface (VUI) yang menggunakan teknologi
pengenalan ucapan dimana pengendalian saklar lampu. Misalnya, tidak peril
dilakukan secara manual dengan menggerakkkan saklar tetatpi cukup mengeluarkan
parintah dalam bentuk ucapan sebagai saklarnya. Metode ini membantu manusia
yang secara fisik tidak dapat menggerakkan saklar karena cacat pada tangan.
Penerapan VUI ini tidak hanya untuk lampu saja tetapi bisa juga untuk aplikasi-aplikasi
control yang lain.
•
Bidang militer
Dalam
bidang militer juga terdapat beberapa macam alat pengenalan ucap :
1. Pelatihan penerbangan
1. Pelatihan penerbangan
Aplikasi
alat pengenal ucapan dalam bahasa militer adala pada pengaturan lalu-lintas
udara atau yang dikenal dengan Air Traffic Controllers (ATC) yang dipakai oleh
para pilot untuk mendapatkan keterangan mengenai keadaan lalu-lintas udara
seperti radar, cuaca, dan navigasi. Alat pengenal ucapan digunakan sebagai
pengganti operator yang memberikan informasi kepada pilot dengan cara
berdialog.
2. Helicopter
2. Helicopter
Aplikasi
alat pengenalan ucapan pada helicopter digunakan untuk berkomunikasi lewat
radio dan menyesuaikan system navigasi. Alat ini, sangat diperlukan pada
helicopter karena ketika sedang terbang, sangat banyak gangguan yang akan
menyulitkan pilot bila harus berkomunikasi dan menyesuaikan navigasi dengan memencet
tombol terlebih dahulu. Kelebihan alat pengenal ucapan
Kelebihan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah :
1. Cepat
Kelebihan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah :
1. Cepat
Teknologi
ini mempercepat transmisi informasi dan umoan balik dari transmisi tersebut.
Contohnya pada komando suara. Hanya dalam selang waktu sekitar satu sampai dua
detik setelah kita mengkomandokan peritah melallui suara komputeer sudah member
umpan balik atas komando kita.
2.
Mudah digunakan
Kemudahan
teknologi ini juga dapat dilihat dalam aplikasi komando suara. Komando biasanya
kita memasukkan ke dalam computer dengan menggunakan tatikus atau papan ketik,
kini dapat dengan mudah kita lakukan tanpa perangkat keras, yaitu dengan
menggunakan komando suara. Kekurangan alat pengenal ucapan
Kekurangan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah :
Kekurangan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah :
1.
Rawan terhadap gangguan
Hal
ini disebabkan oleh proses sinyal suara yang masih berbasis frekuensi. Ketika
sebuah informasi dalam sinyal suara mempunyai komponen frekuensi yang sama
banyaknya dengan komponen frekuensi gangguannya, akan sulit untuk memisahkan
gangguan dari sinyal suara tersebut.
2.
Jumlah kata yang dapat dikenal terbatas Hal ini disebabkan pengenalan ucapan
berkerja dengan cara mencari kemiripan dengan basis data yang dimiliki.
6.
Speech Syntesis
Speech
synthesis atau pidato sintesis adalah produksi buatan manusia pidato. Sebuah
ssistem computer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthezer, dan
dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat keras.
Text-to-speech (TTS) system bahsa normal mengkonversi teks ke dalam pidato.
System lain membuat representasi linguistic simbolis seperti transkripsi
fonetik bicara.
Pidato buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato yang direkam disimpan dalam databace. Sestem berbeda dalam ukuran pidato yang tersimpan unit, sebuah system yang menyimpan telepon memberikan rentang output terbesar, tetapi kirang jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari system vocal dan karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik” output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia dan kemapuannya untuk dipahami, semua dimengerti text-to-speech profram yang memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis di computer rumah. A text-to-speech system (atau “mesin”) adalah terdiri dari dua bagian: front-end dan back-end. Front-end memiliki dua tugas utama. Pertama, mengubah teks mentah berisi simbol seperti angka dan singkatan menjadi setara dengan tertulis-kata-kata. Proses ini sering disebut normalisasi teks, pra-pengolahan, atau tokenization. Front-end kemudian menetapkan transkripsi fonetik untuk setiap kata, dan membagi dan menandai teks ke prosodic unit seperti frase dan kalimat. Proses transkripsi fonetik untuk menetapkan kata-kata ini disebut teks-ke-fonem atau grafem-ke-fonem konversi. Fonetis transkripsi dan informasi ilmu persajakan bersama-sama membentuk representasi simbolik yang linguistik output dengan front-end. Back-end-sering disebut sebagai synthesizer-maka mengubah representasi linguistic simbolik menjadi suara. Synthesizer teknologi
Kualitas yang paling penting dari sebuah sistem sintesis pidato kewajaran dan dimengerti. Kewajaran menggambarkan seberapa dekat output terdengar seperti ucapan manusia, sementara dimengerti adalah kemudahan yang keluaran dipahami. Pidato synthesizer yang ideal adalah alami dan dipahami. Pidato sistem sintesis biasanya mencoba untuk memaksimalkan dua karakteristik
Contoh : Fasilitas Text to Speech pada sistem operasi Microsoft Windows
Pidato buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato yang direkam disimpan dalam databace. Sestem berbeda dalam ukuran pidato yang tersimpan unit, sebuah system yang menyimpan telepon memberikan rentang output terbesar, tetapi kirang jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari system vocal dan karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik” output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia dan kemapuannya untuk dipahami, semua dimengerti text-to-speech profram yang memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis di computer rumah. A text-to-speech system (atau “mesin”) adalah terdiri dari dua bagian: front-end dan back-end. Front-end memiliki dua tugas utama. Pertama, mengubah teks mentah berisi simbol seperti angka dan singkatan menjadi setara dengan tertulis-kata-kata. Proses ini sering disebut normalisasi teks, pra-pengolahan, atau tokenization. Front-end kemudian menetapkan transkripsi fonetik untuk setiap kata, dan membagi dan menandai teks ke prosodic unit seperti frase dan kalimat. Proses transkripsi fonetik untuk menetapkan kata-kata ini disebut teks-ke-fonem atau grafem-ke-fonem konversi. Fonetis transkripsi dan informasi ilmu persajakan bersama-sama membentuk representasi simbolik yang linguistik output dengan front-end. Back-end-sering disebut sebagai synthesizer-maka mengubah representasi linguistic simbolik menjadi suara. Synthesizer teknologi
Kualitas yang paling penting dari sebuah sistem sintesis pidato kewajaran dan dimengerti. Kewajaran menggambarkan seberapa dekat output terdengar seperti ucapan manusia, sementara dimengerti adalah kemudahan yang keluaran dipahami. Pidato synthesizer yang ideal adalah alami dan dipahami. Pidato sistem sintesis biasanya mencoba untuk memaksimalkan dua karakteristik
Contoh : Fasilitas Text to Speech pada sistem operasi Microsoft Windows
7
. video conference
Layanan
video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio
secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference
komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch
Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung
layanan video conference terdiri dari:
-
Terminal video conference atau endpoint video conference, adalah perangkat yang
berada di sisi pengguna video conference.
-
MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi sebagai
pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan banyak sesi
konferensi.
- Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Jenis Video ConferenceJenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
- Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Jenis Video ConferenceJenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1.
Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan
konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
2. Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
2. Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
3.
Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan
memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif. Sistem Terminal Video
Conference.
Jenis video conference menurut system terminalnya dibagi menjadi 2 bagian :
1. Special video conference terminal, merupakan suatu terminal khusus sebagai hasil integrasi produk-produk modular video conference. Bagian ini pengembangan dari traditional video conference yang ditambahkan dengan perangkat seperti komputer dan faks.
Jenis video conference menurut system terminalnya dibagi menjadi 2 bagian :
1. Special video conference terminal, merupakan suatu terminal khusus sebagai hasil integrasi produk-produk modular video conference. Bagian ini pengembangan dari traditional video conference yang ditambahkan dengan perangkat seperti komputer dan faks.
2.
PC-based video conference terminal, seperangkat komputer yang dapat
ditingkatkan kemampuannya dengan menambahkan video codec, kamera, mikrofon,
perangkat lunak dan sistem lainnya. Pemakaian Lebar Pita Frekuensi Video
conference Pelayanan video conference berdasarkan pemakaian lebar pita
frekuensi dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1.
Shared Bandwidth, pemakaian lebar pita secara bersama-sama dapat dipenuhi oleh
jaringan komunikasi seperti LAN.
2.
Dedicated Bandwidth, pemakaian lebar pita frekuensi secara khusus atau
tersendiri, dapat dipenuhi oleh jaringan komunikasi seperti saluran terdedikasi
atau penyambung LAN.
3.
Allocated Bandwdth, pengalokasian lebar pita frekuensi dapat dipenuhi oleh
jaringan komunikasi seperti pada system isochronus misalnya FDDI II, IEEE
802.9, Isochronus Ethernet (isoENET), 100mbps Ethernet dengan protocol prioritas
permintaan dan Cell Reley serta ATM.
Tujuan sebuah user
interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia agar user
mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini penggunaan bahasa
amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa merupakan alat tertua
barangkali kedua tertua setelah gesture yang dipakai orang untuk berkomunikasi
sehari-harinya. Praktis semua pengguna komputer dan Internet kecuali mungkin
anak kecil yang memakai komputer untuk belajar membaca dapat mengerti tulisan.
Meski pada umumnya panduan user interface menyarankan agar ikon tidak diberi
tulisan supaya tetap mandiri dari bahasa, namun elemen user interface lain
seperti teks pada tombol, caption window, atau teks-teks singkat di sebelah
kotak input dan tombol pilihan semua menggunakan bahasa. Tanpa bahasa pun
kadang ikon bisa tidak jelas maknanya, sebab tidak semua lambang ikon bisa
bersifat universal. keuntungan dan kerugian dari telematika
3.2 Manfaat Telematika
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain; dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri,
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain; dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri,
1.
Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dan
berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
3.
Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan
nilah tambah bagi masyarakat luas.
4.
Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai
dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan
teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan
elektronis / electronic commerce (e-commerce).
5.
Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan
sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi
dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi,
penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti
kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa,
Skandinavia, dan lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan
3.3 Kerugian Telematika:
1.
Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya,
tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data
kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat
menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3. Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3. Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
4.
Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup)
yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang
Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer
beberapa internet retailer.
5.
Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995,
Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan
mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science
Universitas Harvard.
6. Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.
6. Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.
BAB IV
PENUTUP
4.1.
KESIMPULAN
TELEMATIKA
kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi,
media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.
Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan
teknologi digital atau (the Net).
Contoh dari
hasil telematika yang paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua
masyarakat di dunia dapat berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu
komputer / laptop dengan cangkupan yang sangat luas.
Lalu terdapat 6
teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika yaitu yang pertama Head
Up Display (HUD) ini merupakan tampilan transparan yang menampilkan data
tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat kea rah lain dari sudut pandang
biasanya. Yang kedua adalah Tangible User Interface yaitu teknologi yang
memberikan kemudahan untuk berinteraksi dengan informasi digital melalui
lingkungan fisik. Yang ketiga adalah Computer Vision yaitu
teknologi data citranyadapat dalam berbagai bentuk. Yang keepat adalah Browsing
Audio data yaitu teknologi dengan menggunakan metode browsing jaringan yang
digunakan untuk browsing video/audio yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Yang
kelima adalah Speech Recognition yaitu teknologi yang bisa merubah suara
menjadi tulisan. Dan yang terakhir adalah Speech Synthesis yaitu
teknologi hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
http://ita-kyu-kiyut.blogspot.com/2010/11/fitur-fitur-interface-telematika.html
http://uriflabamba.blogspot.com/2009/12/fitur-pada-antar-muka-telematika.html
http://www.acehforum.com/search/TEKNOLOGI+TELEMATIKA
http://e-majalah.com/0508sucipto.html
http://hotaruu.wordpress.com/2009/11/24/teknologi-layanan-dan-fitur-di-interface-telamatika/
http://id.wikipedia.org
Jurnal, “Kejahatan Telematika Sebagai Kejahatan Transnasional” Oleh : Intan Innayatun Soeparna
http://stttelematikacakrawala.wordpress.com
www.total.or.id
www.total.or.id
http://alafu59.wordpress.com/2013/11/01/kesimpulan-telematika/
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)