Selasa, 03 Desember 2013
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
TUGAS PENGANTAR TELEMATIKA
JURNAL PENGEMBANGAN
SISTEM REMOTE ACCESS
JARINGAN
BERBASIS CLIENT SERVER
(MANAJEMEN
DATA TELEMATIKA)
Nama & NPM :
Latifah | 13110973
Novika Ari Pahlawati | 15110080
Restu Anjani | 15110772
Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Jurusan : SistemInformasi
Kelas : 4KA11
Depok
2013
ABSTRAKSI
Latifah. 13110973
Novika Ari Pahlawati. 15110080
Restu Anjani. 15110772
JURNAL PENGEMBANGAN
SISTEM REMOTE ACCESS JARINGAN BERBASIS CLIENT SERVER(MANAJEMEN DATA TELEMATIKA)
Tugas Pengantar Telematika. Jurusan Sistem
Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas
Gunadarma, 2013
Kata Kunci : Manajemen Data
Telematika, Client Server, Sistem Remote Access Jaringan
(iii + 12 halaman)
Penerapan
jaringan komputer pada laboratorium jaringan komputer membutuhkan sistem
manajemen jaringan, fungsi manajemen jaringan menggunakan sistem remote
access ialah sebagai aplikasi manajemen sebuah jaringan agar bisa memonitor
dan mengontrol suatu jaringan dari lokasi tertentu pada jaringan berbasis client
server, Tujuan penelitian adalah membuat aplikasi sistem remote access untuk
mengontrol beberapa client yang sedang aktif didalam jaringan dan
melengkapi fungsi manajemen jaringan komputer lokal. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode RSJK (Rekayasa Sistem Jaringan Komputer) untuk
analisis rekayasa sistem jaringan Lokal dan Pengembangan perangkat lunak
menggunakan metode The Linear Sequential untuk perancangan antar muka remote
acces. Rancangan jaringan komputer lokal berbentuk client server
dengan topologi star. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat lunak
yang dikembangkan ini dapat membantu mempermudah administrator jaringan
melakukan pemantauan terhadap penggunaan komputer dengan memanfaatkan jaringan,
Stabilitas aktifitas yang terjadi pada jaringan bisa terpantau oleh
Administrator server (Tutor) meskipun jumlah tutor terbatas sehingga
prosesevaluasi praktikum bisa terpantau tanpa langsung menemui secara langsung
ke tempat komputer client, Manfaat jaringan komputer seperti resource
sharing, efektif dan efisien dan hingga menekan biaya operasional menjadi
alasan penting dalam munculnya teknologi jaringan oleh karena itu agar
pemanfaatan teknologi jaringan komputer bisa maksimal maka penting sekali
menerapkan sistem manajemen jaringan bagi seorang administrator pada jaringan
lingkup LAN atau lingkup jaringanbesar agar setiap kesalahan dalam rekayasa
sistem jaringan bisa terhindari seminimal mungkin.
Daftar Pustaka (2012-2013)
DAFTAR
ISI
Halaman
Halaman
Judul.............................................................................................................................i
Abstraksi....................................................................................................................................ii
Daftar
Isi...................................................................................................................................iii
Bab I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar
Belakang...........................................................................................................1
Bab II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................2
2.1 Jaringan
Komputer...................................................................................................2
2.2 Remote
Access.........................................................................................................2
Bab III ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................3
3.1 Desain
Sistem............................................................................................................3
3.2 Diagram Alir Remote
Access.....................................................................................3
3.3
Pengkodean................................................................................................................6
3.4 Testing dan Implementasi
Sistem..............................................................................6
3.5 Review &
Evaluation...............................................................................................10
Bab IV PENUTUP...................................................................................................................11
4.1
Kesimpulan..............................................................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengembangan
aplikasi sistem remote access menjadi alternatif dalam manajemen
jaringan komputer, baik pengelolaan kegiatan praktikum, evaluasi kegiatan
praktikum sampai kegiatan maintenance, prinsip remote access sejalan
dengan pengembangan jaringan berbasis client dan server dimana client
di ibaratkan sebagai peserta praktikan dan server sebagai tutor
(asisten praktikan).
Sebelumnya
aplikasi sejenis sistem remote access telah dirancang dan diterapkan
diberbagai bidang seperti bidang perkantoran, pendidikan, dan pemerintahan. Di
bidang perkantoran contohnya Pengembangan Perangkat Lunak Pemantauan Jarak Jauh
(Remote Monitoring (Handaya, 2005), dibidang pendidikan contohnya
Analisis Dan Desain Sistem Resource Monitoring Pada Jaringan Komputer Berbasis
Protokol TCP/IP (Indra, Dkk, 2004) dan dibidang pemerintahan contohnya Rancang
Bangun Aplikasi Remote untuk Administrasi LAN (Hermoko, Dkk, 2006).
Aplikasi
sistem remote access yang telah dirancang diatas terdapat beberapa
kekurangan dan beberapa permasalahan seperti kurangnya fitur/fasilitas dalam
memenuhi syarat manajemen jaringan.
Oleh
karena itu aplikasi remote access ini memerlukan pengembangan lagi
diantaranya pengembangan fitur monitoring desktop client hal ini
berkaitan dengan alternatif solusi dari permasalahan pengawasan berbagai
komputer yang terhubung didalam jaringan, monitoring network client dan
masalah otoritas keamanan aplikasi berupa manajemen password user didalam
aplikasi server agar tidak terjadi penyalahgunaan aplikasi, serta
kebanyakan perangkat lunak remoteaccess yang telah ada selama ini lebih
mengutamakan fasilitas utama pada server, tetapi disuatu saat mungkin
fitur dari client juga perlu dikembangkan seperti fasilitas fitur chating
dengan administrator, fitur remote file dari client ke
server, dan fitur File Transfer Protocol (FTP) untuk memudahkan
setiap client yang membutuhkan alat komunikasi data di dalam jaringan
hal ini berkaitan dengan alternatif solusi dari permasalahan proses komunikasi
data. Tujuan umum dari penelitian ini ialah mengembangkan aplikasi sistem remote
access jaringan berbasis client server, bertujuan untuk
mengembangkan fasilitas server meliputi : file sharing, monitoring
desktop client, network monitor dan keamanan aplikasi. fasilitas client
meliputi : chatting dari client ke server, remote file
manager LAN (Local Area Network), dan FTP (FileTransfer Protocol).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jaringan Komputer
Jaringan
didefinisikan oleh Wirija (2002) adalah Jika Komputer dimana anda bekerja
berhubungan
dengan komputer lain dan peralatan lain sehingga membentuk suatu group, Jadi
sistem jaringan (Networking system) dapat disimpulkan bahwa bagaimana
komputer tersebut bisa saling berhubungan serta mengatur sumber yang ada.
2.2 Remote Access
Remote
access didefinisikan oleh Utomo, Dkk (2010), Remote access merupakan sistem
yang bisa digunakan dalam pengendalian suatu manajemen jaringan, dimana
administrator dapat dengan mudah mengontrol dan mengawasi komputer client,
berinteraksi dengan user, backup data, atau aktifitas lainnya. Sedangkan
menurut Dhawan (1998) dalam Eliminate Guess Work (2010), Remote Accessadalah
kemampuan untuk terhubung dengan resource pada suatu network sentral
dari suatu lokasi.
Ini
berarti menggunakan sebuah PC dan modem di satu tempat, lewat kabel telepon,
terhubung kesuatu PC atau server pada network utama suatu perusahaan.
Secara
umum aplikasi remote access mempunyai beberapa fungsi dalam manajemen
jaringan,menurut wahana dan andi (2010), dalam bukunya Cara Jitu Pengelolaan
Jaringan Windows denganRemote Desktop dan Administration, ada beberapa kegunaan
remote access/Remote Desktop yanglazim diantaranya;
- Mengendalikan
komputer lain dari lokasi yang remote, misalnya untuk mengakses software
di
komputer yang ada di divisi atau bagian lain di perusahaan oleh pengguna
technical
support
perusahaan diruang kerjanya.
-
Mematikan komputer dari jarak jauh.
- Menghidupkan
ulang komputer/restart dari jarak jauh.
-
Memodifikasi setting registry komputer lain dari jarak jauh.
-
Mengawasi penggunaan komputer lain dari jarak jauh.
-
Membantu pengguna lain memecahkan masalah di PC-nya dari jarak jauh.
-
Mengawasi penggunaan program berjalan / internet dari jarak jauh.
-
Pemeliharaan (maintenance) komputer dari jarak jauh.
- Sharing
resource dari jarak jauh.
BAB
III
ANALISA
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Desain
Sistem
Sebagai
upaya untuk memperjelas cara kerja sistem yang akan dibuat, maka perlu
disajikan diagram perancangan sistem secara umum dan khusus. Dengan melihat
kelemahan serta kebutuhan sistem yang berkaitan dengan tool administrator
jaringan baik untuk aplikasi Tutor (Admin Server) maupun Peserta Praktikan
(User/Client).
1. DFD
level 0
Pada
gambaran ini menunjukan apa saja yang dilakukan oleh seorang admin didalam menu
sistem aplikasi server remote access, yaitu melakukan ping network untuk
mengetahui host-host yang aktif, sesi koneksi ialah untuk menghubungkan dengan
aplikasi client, kendali file explorer dari server, komunikasi chat
dan pesan, dan kendali registry windows client seperti shut
down, restart, logoff, hide menu windows,taskbar, dan mengatur password
login, monitoring aktifitas melalui capture/perekaman desktop serta monitoring
aplikasi yang sedang berjalan di komputer client. Sedangkan pada
user/client aktifitas yang bisa dilakukan didalam menu sistem aplikasi clientremote
access ialah chating , Remote file manager, dan menu File
Transfer Protocol (FTP).
Gambar 1. DFD
Level 0
3.2 Diagram Alir
Remote Access
1.
Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote
dari Server ke Client
Gambar 2.
Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Server ke Client.
2.
Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem
Remote dari Client Ke Server
Sedangkan
untuk diagram alir proses pembentukan sistem remote dari client ke
server ialah sebagai berikut.
Gambar 3.
Diagram Alir Proses Pembentukan Sistem Remote dari Client ke Server
3.3
Pengkodean
Tahap
selanjutnya dalam pengembangan aplikasi sistem remote access ini ialah
pembuatan code, Pengkodean merupakan proses menterjemahkan desain ke
dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer. Pengkodean program
aplikasi sistem remote access ini terbagi kedalam dua bagian, yaitu code
program server dan code program client. Bagian ini hanya
menjelaskan sumber setiap code yang dikembangkan disetiap form yang
terdapat pada aplikasi server dan client, termasuk didalamnya
untuk code pada module untuk selengkapnya code apkikasi remote
acccess ini selanjutnya bisa hubungi penulis lewat email. Dan setiap code
didapat dari beberapa buku dansumber forum programing Visual Basic dengan
mengikuti aturan dan kaidah pengutipan danpengembangan listing program,
Amperiyanto (2009), VB Opensource (2012), Programer VBIndonesia (2012).
3.4
Testing dan Implementasi Sistem
Pengujian
(Test) perangkat lunak Remote Access dilakukan terhadap beberapa fungsi
yang berhasil dikembangkan saja meliputi aplikasi Server dan Client, dengan
menggunakan metode pengujian Blackbox testing menurut Pressman (2001)
dan menurut sukamto (2008), secara teknis didalam melakukan pengujiannya,
aplikasi ini dicoba dalam suatu jaringan secara Client Server dengan
topologi Star. Blackbox testing terfokus pada spesifikasi
fungsional dari perangkat lunak.
Blackbox
testing cenderung
untuk menemukan hal-hal berikut:
1.
Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
2.
Kesalahan antarmuka (interface errors)
3.
Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
4.
Kesalahan performansi (performance errors)
5.
Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Langkah
tersebut selanjutnya akan dibahas hingga pengujian akses database. Pengujian
aplikasi Server meliputi pengujian fungsi system tray, Network
Monitor, Capture Desktop, dan Password Management. Sedangkan untuk
aplikasi Client pengujian dilakukan pada fungsi Remote
File Manager, fungsi Chatting
dan File Transfer Protocol
1. Testing
Fungsi System Tray
Pada aplikasi
server dan client dikembangkan fungsi system tray pengujian berhasil dilakukan
seperti gambar berikut :
Gambar 4. Hasil Testing Fungsi System
Tray Aplikasi Server
2. Testing
Fungsi Network Monitor
Testing
fungsi network monitor dikembangkan pada aplikasi
manajemen
pengawasan stabilitas jaringan.
Gambar 5. Testing Fungsi Network
Monitor Aplikasi Server
3. Testing
Fungsi Capture Desktop
Testing
fungsi network monitor dikembangkan pada aplikasi server manajemen pengawasan
stabilitas jaringan.
Gambar 6. Testing Fungsi Capture
Desktop Aplikasi Server
4. Testing
Fungsi Password Management
Fungsi
password management dikembangkan pada aplikasi server yang bertujuan agar tidak
terjadi penyalahgunaan aplikasi dari server, sehingga hanya administrator yang
telah ditugaskan
Gambar 7. Testing Fungsi Password
Management Aplikasi Server
5. Testing
Fungsi Remote File Manager Client
Pengujian
dilakukan dengan client menentukan IP server dan port server yang
akan diremote file-nya, fitur remote file manager pada aplikasi client
berbeda dengan fitur kendali explorer server, hal ini dimaksudkan agar
tidak sembarang server (tutor). Pengujian dilakukan dengan status
koneksi telah mengijinkan koneksi remote file maka hasilnya seperti berikut:
Gambar 8 Testing Fungsi Remote File
Manager Client
6. Testing
Fungsi Chatting ke Server
Fitur
chatting client hanya diperuntukan untuk berkomunikasi dengan admin server
(Tutor), hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi diskusi atau tukar hasil
pekerjaan antar peserta praktikan.
Gambar 9 Testing Fungsi Chatting
Aplikasi Client
7. Testing File
Fungsi Transfer Protocol.
Pengujian
File Transfer protocol dilakukan disaat komputer Client terhubung ke Internet
dengan terlebih dahulu memulai (button Start Internet Session) untuk melakukan
file transfer terhadap salah satu web server, ambil contoh penulis
menggunakan dengan IP 31.170.160.90 jika username dan password sudah
terisi dengan benar maka koneksiterhadap web server bisa berjalan,
direktori file protocol ini baru dikembangkan hingga fitur download dan
upload.
Gambar 10 Testing Fungsi File Transfer
Protocook Aplikasi Client
3.5 Review dan Evaluation
Meninjau
kekurangan sistem pada laboratorium komputer yang menerapkan sistem
jaringan lokal area beberapa kekurangan
seperti permasalahan fungsi manajemen jaringan dari server, kendali,
pengawasan, serta kekurangan dari permasalahan komunikasi data dari client.
Maka dengan pengembangan sistem remote access ini beberapa fungsi praktikan
dapat terakomodasi, dari sisi administrator server (Tutor Praktikan) dapat
dengan mudah melakukan pengawasan, kendali dan evaluasi praktikum, dari sisi
client (Peserta Praktikan) komunikasi data menjadi mudah.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil Tinjauan teoritis, Analisis serta Desain sistem Remote Access yang
telah diuraikan, kesimpulan dari hasil penelitian yang dapat diambil adalah
sebagai berikut :
1. Perangkat
lunak yang dikembangkan ini dapat membantu administrator jaringan untuk
melakukan pemantauan terhadap penggunaan komputer dalam jaringan.
2. Stabilitas
aktifitas yang terjadi pada jaringan bisa terpantau oleh Administrator
server(Tutor) meskipun jumlah tutor terbatas sehingga proses evaluasi praktikum
bisa terpantau tanpa langsung menemui secara langsung ke tempat komputer client
(Peserta Praktikan).
3. Manfaat
jaringan komputer seperti resource sharing, efektif dan efisien dan
hingga menekan biaya operasional menjadi alasan penting dalam munculnya
teknologi jaringan oleh karena itu agar pemanfaatan teknologi jaringan komputer
bisa maksimal maka penting sekali menerapkan sistem manajemen jaringan bagi
seorang administrator pada jaringan lingkup LAN atau lingkup jaringan besar
agar setiap kesalahan dalam rekayasa sistem jaringan bisa terhindari seminimal
mungkin.
4. Beberapa
fitur yang telah dikembangkan akan mengakomodasi beberapa tugas Tutor dalam
memanajemen jaringannya.
5. Pengembangan
aplikasi sistem remote access dilakukan pada aplikasi client dan
aplikasi server yang memuat menu-menu pilihan dengan menyesuaikan
kebutuhan client dan administrator server, sehingga mudah
mengoperasikannya.
[1] Wirija, Sudhanta “Microsoft Windows 2000 Server” PT.Elex Media
Komputindo, Jakarta, (2002) 2-4.
[2] Utomo Ndon Eko Satriyo, Wijaya I Made Yonatan, “ Implementasi
Remote Access
menggunakan Visual Basic 6.0”, Library SMIK AMIKOM :Yogyakarta,
(2010) sudah
dipubikasikan.
[3] Dhawan, “Enabling Remote Access With PTSN, ISDN and Internet”,
Edisi Bahasa
Indonesia “A Remote access Tutorial”, (1998). Diakses melalui http://Google.com [Februari 2012]
[4] Andi dan Wahana, “ Cara Jitu Pengelolaan Jaringan Windows
Dengan Remote Desktop dan Administration”, Wahana Komputer, (2010) 2-3.
[5] Hidayatno Achmad, “Apa itu System Engineering”, (2008) Sumber:
http://hidayatno.wordpress.com/2008/09/01/apa-itu-systems-engineering
[diakses 14
Februari 2012]
[6] Amperiyanto, Tri, “Buku Suci Trojan The Server”, Jakarta
: PT. Elex Media Komputindo, (2009)
[7] Amperiyanto, Tri. “Buku Suci Trojan The Client”, Jakarta
: PT. Elex Media Komputindo, (2009)
[8] Forum VB https://www.facebook.com/groups/visualbasicopensource/
[9] Forum VB
https://www.facebook.com/groups/programmervbindonesia/
[10] Pressman Rogerr S, “ Software Engineering edition 2”, Mc Graw
Hill, (2001) 28-29.
[11] Rosa Ariai Sukamto (2008) Black-Box Testing Retrived Februari
2012, Sumber: :
http://kikifirmansyah.blog.upi.edu/2009/10/01/black-box-testing/.
[12]
(Jurnal Online Sistem) Anindito, “Akuisisi Data dan Pengendalian Jarak Jauh
Jaringan Menggunakan TCP/IP”,Vol 1, Jurnal Teknologi Industri, (2000 0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)