Senin, 06 Januari 2014
Tugas Open Services Gateway Initiative (OSGi) (Pengantar Telematika)
Diposting oleh Restu Anjani di 17.43
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
TUGAS
PENGANTAR TELEMATIKA
Depok
2014
Abstrak
Penelitian ini bertujuan membangun sebuah prototype home network
system dengan mengimplementasikan OSGi framework dan teknologi Jini. Dalam penelitian ini penulis
mempelajari dan menerapkan penggunaan teknologi Jini untuk menghubungkan beberapa OSGi framework dan
pengendalian home network system melalui internet. Jaringan komputer yang menghubungkan dan
mengendalikan berbagai macam peralatan elektronis di rumah disebut sebagai home network. Standar protokol
yang dapat digunakan untuk home networking antara lain adalah Bluetooth, uPnP, HAVi dan X10. Untuk
mengintegrasikan peralatan yang memiliki protokol-protokol berbeda tersebut dan menghubungkan
sebuah home network dengan internet diperlukan sebuah service gateway. Open Service Gateway Initiative
(OSGi) Consortium mengembangkan spesifikasi standar untuk service gateway. Sun Microsistem
mengembangkan perangkat lunak berbasis Java yang mengimplementasikan
standar OSGi yaitu Java Embedded Server. Jini merupakan salah satu standar untuk home networking
dan sistem terdistribusi berbasis Java. Teknologi Jini memungkinkan komunikasi antar OSGi framework.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara OSGi framework dan teknologi Jini dapat
diimplementasikan dalam pembuatan home gateway untuk home network system.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Berbagai peralatan elektronis
yang ada di rumah seperti lampu, pendingin, pemanas dan termometer
digital dapat dihubungkan kesebuah network yang dikendalikan oleh sebuah system computer sehingga memudahkan kita untuk mengendalikan peralatan
di rumah kita cukup dari sebuah tempat dan sebuah waktu saja, bahkan kita dapat mengendalikan peralatan
yang ada dari luar rumah melalui internet yang terhubung ke rumah kita.
Jaringan komputer yang menghubungkan dan mengendalikan berbagai macam peralatan elektronis
di rumah ini disebut sebagai homenetwork.
Perusahaan-perusahaan yang memproduksi peralatan elektronik untuk home
network memiliki protocol masing-masing
yang digunakan sebagai standar komunikasi untuk peralatan
yang mereka produksi. Standar protocol tersebut antara
lain adalah Bluetooth, uPnP, HAVi dan X10.
Untuk mengintegrasikan peralatan
yang memiliki protocol - protokol
Berbeda tersebut dan menghubungkan sebuah home
network dengan internetdiperlukan sebuah service
gateway. Service gateway merupakan sebuah alat tersentralisasi
yang menjadi antarmuka yang menghubungkan internet dengan homenetwork. Open Service Gateway Initiative (OSGi) Consortium merupakan organisasi non-profit yang mengembangkan spesifikasi standar untuk service
gateway. Sun Microsistem, salah satu pendiri OSGi Consortium, mengembangkan perangkat lunak berbasis
Java yang mengimplementasikan standar OSGi yaitu Java
Embedded Server (JES).
Jini yang dikembangkanoleh Sun
Microsistem merupakan salah satu
Standar untuk home network system. Jini merupakan system terdistribusi
Berdasar pada ide penggabungan sekelompok penyedia dan pengguna service yang diberikan oleh peralatan
yang terhubung kesebuah network. Pada OSGi framework bias dijalankan berbagai macam service, jika service Ini di share ke network dengan menggunakan teknologi Jini,
maka dua atau lebih OSGi framework dapat berkomunikasi satu sama
lain.
Dalam penulisan ini penulis mempelajari penerapan teknologi Jini untuk menghubungkan dua atau lebih OSGi framework dan membangun home network system yang dapat diakses melalui
internet. Sistem yang akan dibangun nantinya dapat digunakan untuk menghubungkan dan mengendalikan berbagai macam peralatan dengan berbagai macam protocol
dan vendor yang
berbeda. Penulis menggunakan peralatan berbasis protocol X10
dan peralatan yang terhubung kekomputer melalui antarmuka serial port untuk merepresentasikan peralatan yang dapat terhubung kesistem.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah membuat
Rancangan dan implementasi home network system yang menerapkan standar OSGi, teknologi Java Embedded Server dan teknologi Jini.
Dari tujuan tersebut terdapat sub tujuan sebagai berikut:
1. Mempelajari da nmengimplementasika nstandar OSGi untuk homenetwork system
2. Mempelajari penerapan Jini untuk distributed system.
3. Mempelajari dan mengimplementasikan Jini untuk menghubungkan
dua atau lebih OSGi framework.
4. Membangun home network system yang dapat diakses melalui
internet
1.3. Ruang Lingkup Permasalahan
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah:
1. Mempelajari dan menerapkan spesifikasi OSGi
2. Mempelajari dan menerapkan teknologi JES sebagai implementasi
Spesifikasi OSGi dan berfungsi sebagai OSGi framework pada home
network system.
3. Menggunakan Jini sebagai teknologi Java yang
mendukung
distributed services pada home network system.
4. Mempelajari dan menggunakan protokol X10 untuk komunikasi
System pengontrol dengan peralatan berbasis protokol X10.
5. Mempelajari dan menggunakan Java
Communication™ API untuk
Komunikasi system pengontrol dengan peralatan yang terhubung
Melalui serial parallel port.
1.4. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan olehpenulis dalam penelitian ini meliputi
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perumusan masalah
2. Studi literatur
Literatur yang dipelajari oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Java Communication™
API (for Linux)
Java Communication™ API merupakan Java API yang
Digunakan untuk mengakses serial pararel port.
b. Protokol X10
Standar protocol untuk komunikasi antara peralatan elektronik
Yang berkomunikasi melalui jaringan listrik.
c. J2ME
Java Virtual Machine yang digunakan untuk menjalankan
program yang berbasis Java untuk lingkungan embedded system.
d. Jini
Tehnologi Java yang menggabungkan sekelompok penyedia dan pengguna service pada sebuah network, service tersebut diberikan oleh peralatan yang terhubung ke network.
e. OSGi framework dan
JES
OSGi merupakan standar spesifikasi untuk service gateway yang menghubungkan home network systemdengan internet.
JES merupakan teknologi Java yang
mengimplementasikan standar OSGi.
f. Servlet
Servlet digunakan untuk menghasilkan dokumen HTML untuk antarmuka pengontrolan home network system dari web browser via
protokol HTTP.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut :
·
Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
·
Bab II Landasan Teori, berisi landasan-landasan teori yang digunakan dalam penulisan ini. Landasan teori diperoleh penulis dari studi literature yang meliputi protokol X10, Java
Communication™ API, J2ME, Jini dan OSGi.
·
Bab III Analisa Kebutuhan Sistem, berisi arsitektur sistem, analisa kebutuhan system dari sisi pengguna dan usecase diagram.
·
Bab VII Kesimpulan, berisi kesimpulan dari skripsi ini dan berisi saran pengembangan di
masa depan terhadap sistem yang
dihasilkan.
Keseluruhan tulisan dalam penulisa ini menggunakan font Times New Roman 12-14 poin kecuali untuk penulisan kelas-kelas menggunakan font Courier New 10 poin dan penulisan kode program
menggunakan font Arial 8 poin.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Java Communication™ API
Antarmuka terpopuler dari sebuah personal komputer (PC) adalah
serial port atau disebut juga sebagai RS-232
(singkatan dari Recommend
Standar 232). Antar muka ini memungkinkan computer berkomunikasi
denganexternal device. Peralatan yang memiliki antarmuka serial misalnya printer, modem, bar
code scanner dan smart card reader. Selain antarmuka serial port terdapat antarmuka parallel port. [Mysore, 1998]
Untuk melakukan komunikasi dengan serial I/O device dan parallel
I/O
device dengan bahasa pemrograman Java, dibuatlah Java
Communication™ API. Untuksistemoperasi Linux digunakan Java Communication™ API
for Linux yang berisi packagegnu.io yang mendukung serial port dan pararel port dengan semantik java yang tradisional seperti stream danevent.
Dengan menggunakan Java
Communication™ API, kita dapat mengirimkan dan menerima data dari external device yang terhubung ke PC kita melalui serial port dan parlelport. Java Communication™
API juga memberikan pilihan lengkap untuk mengkonfigurasi semua parameter yang di perlukan untuk berkomunikasi dengan serialI/O device dan parallelI/O device. Parameter
yang dapatdikonfigurasi antara lain adalah baud rate, flow control dan parity bit.Pada struktur API untuk pemrograman serial dan parelel device, Java Communication™ API
berperan sebagai port manager.
Java Communication™ API memberikan fungsionalitas sebagai
berikut:
1. Spesifikasi
API yang lengkap untuk komunikasi computer dengan
Serial port dan paralel port.
2. Kontrol penuhuntuk semua parameter yang meliputi baud rate, parity
Bit dan flow control.
3. Basic I/O Control
yang menjadi sub kelas dari Java I/O Stream. Untuk input dan ouput, Java Communication™ API menggunakan stream yang
sudah sangat dikenal oleh semua Java programmer.
Stream dapat digunakan lebih luas untuk mendukung flow control dan threshold control.
4. Menggunakan Java event
model untuk memberikan notifikasi atas perubahan input yang diterima.
2.2. Protokol X10
Protokol X10 merupakan salah satu protokol yang digunakan untuk
Mengendalikan beberapa peralatan elektronik yang terhubung kejaringan
listrik. Protokol X10 menggunakan gelombang listrik sebagai media
perantara untuk menyampaikan perintah tertentuk eperalatan X10.
[Kingery, 1999]
Ada
2 macam X10 device yaitu X10 tranmitter dan X10 receiver. X10 transmitter merupakan X10 device yang dapat mengirimkan perintah ke X10 receiver. X10 receiver dapat menerima sinyal berisi perintah dari X10 transmitter tetapi tidak dapat mengirimkan sinyal terhadap X10 transmitter sebagai respon dari perintah yang diberikan. Setiap perintah yang dikirimkan X10 transmitter akan dibroadcast kesemua peralatan X10 yang terhubung kejaringan listrik. Sebuah X10 tranmitter
yang dapat dihubungkan dengan computer disebut sebagai X10 controller.
X10 transmitter memiliki antar muka serial port sehinggadapatdihubungkandengan komputer. Dengan adanya antar muka serial port tersebut kita dapat mengirim perintah dari computer ke X10 device
yang ada.
BAB III ANALISA KEBUTUHAN
SISTEM
Pada bab ini akan dibahas permasalahan dan analisa kebutuhan dari
sistem.
Pada tahap ini akan dibuat gambaran umum tentang struktur, pola serta
komponen
sistem secara umum, rumusan kebutuhan fungsionalitas dari sistem
dan use case
diagram.
3.1. Arsitektur Sistem
Ada 3 komponen utama yang akan dibangun yaitu home network
system, JES framework dan Jini system.
Ketiganya saling terkait dan
mendukung satu sama lain. Masing-masing komponen akan dijelaskan
dalam sub-sub bab sebagai berikut:
3.1.1 Home Network System
Sebuah home network system meliputi satu atau lebih device
yang terhubung ke sebuah komputer yang akan digunakan untuk
mengendalikan device.
Dalam penelitian ini digunakan beberapa peralatan untuk
merepresentasikan device yang dapat terhubung ke sistem
yaitu:
1. X10 device
X10 device yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
3
buah alat yaitu :
a. 1
buah X10 controller/transmitter
(CM12U) yang memiliki
antarmuka RS-232 untuk dihubungkan dengan serial port
komputer.
b. 1 buah X10 receiver/appliance module (AM12U), X10
receiver ini dihubungkan dengan
sebuah lampu yang akan
merepresentasikan sebuah appliance.
Operasi yang dapat
dilakukan pada X10 receiver ini adalah operasi menyalakan
dan mematikan appliance.
c. 1 buah X10 receiver/lamp
module (AM12U), X10 receiver
ini
dihubungkan dengan sebuah lampu. Operasi yang dapat
dilakukan pada X10 receiver ini adalah operasi menyalakan
(on),
mematikan (off), meredupkan (dim) dan memperterang
(bright) lampu.
2. Serial I/O Switch
(K108)
K108 merupakan rangkaian microcontroller elektronik yang
memiliki 8 output
switch, 4 input switch dan memiliki
antarmuka RS-232 untuk dihubungkan dengan serial port
komputer.
Operasi yang dapat dilakukan pada K108 adalah
menyalakan dan mematikan switch
serta mendapatkan status
switch. Tiap switch
K108 dapat dihubungkan ke alat elektronik
lainnya.
Dalam penelitian ini K108 dihubungkan dengan lampu,
pemanas dan pendingin.
3. Serial Digital
Termometer (K145)
K145 merupakan rangkaian microcontroller elektronik yang
digunakan
untuk mengukur suhu ruangan dan memiliki
antarmuka RS-232 untuk dihubungkan dengan serial port
komputer. K145 memiliki 4 buah sensor port yang masing-
masing dapat dihubungkan dengan sebuah sensor suhu. Operasi
yang dapat dilakukan pada K145 adalah mendapatkan informasi
suhu dari sensor suhu.
3.1.2 JESFramework
Pada penelitian ini akan dibuat Jini system yang
menghubungkan beberapa OSGi
framework. OSGi framework ini
diimplementasikan dengan JES. Untuk keperluan tersebut dibangun
4 buah JES
framework yang berada di 4 buah komputer yang
berbeda. JES framework
yang pertama akan menjalankan Jini
lookup service. JES framework
yang ke dua akan dihubungkan
dengan X10 device dan JES framework yang ke tiga
dihubungkan
dengan K145 dan K108. Sedangkan JES framework yang ke empat
akan digunakan sebagai Jini client
dan menyediakan akses
pengoperasian device
melalui protokol HTTP. Penjelasan lebih
lanjut dapat dilihat pada sub bab 3.1.4 tentang skenario sistem.
Dari 3 jenis device yang digunakan dalam pembuatan home
network system ini akan
diimplementasikan sebagai JES service
yang
berjalan di atas JES framework dan menjadi Jini service yang
akan dapat diakses oleh Jini client.
Jini system yang akan dibuat terdiri dari service, client dan
lookup
service yang masing-masing berjalan di atas JES
framework.
JES framework yang pertama akan
menjalankan Jini
lookup service dan yang ke dua akan menjalankan Jini service
untuk X10 device. JES framework
yang ke tiga akan menjalankan
Jini service untuk K108 dan K145. Sedangkan JES framework
yang
ke empat akan berperan sebagai Jini client dan home portal yang
menyediakan akses kendali ke device melalui internet.
Pada
gambar berikut dapat dilihat arsitektur Jini system yang
akan diimplementasikan dalam skripsi ini.
3.1.4 Skenario Sistem
Pada sub bab 3.1.1 telah dijelaskan ada 3 macam device yang
akan digunakan. Dari 3 device
akan dibuat 5 macam alat yaitu:
lampu, pemanas, pendingin, X10 device dan termometer.
Lampu,
pemanas dan pendingin merupakan peralatan elektronik yang biasa
digunakan di rumah. Lampu, pemanas dan pendingin akan
dihubungkan ke K108. Termometer menggunakan K145 yang
memiliki sensor suhu. Kelima alat tersebut akan dihubungkan ke
beberapa
komputer yang berbeda untuk membentuk suatu sistem
terdistribusi. Untuk pengembangan sistem dibutuhkan 5 komputer,
kelima komputer tersebut akan diberi kode C01, C02, C03, C04
dan C05 untuk memudahkan penulisan.
Komputer C01 digunakan sebagai Jini lookup service. X10
device akan terhubung ke komputer C02. Sedangkan
lampu,
pemanas, pendingin dan termometer akan terhubung ke komputer
C03. Komputer C02 dan C03 tersebut diinstal Java Embedded
Server sebagai OSGi framework
untuk menjalankan device
manager dan device service dari masing-masing alat. Kedua
komputer tersebut juga berperan sebagai penyedia service
Jini.
Komputer C04 akan berperan sebagai Jini client dan web
server. Komputer ini juga akan menyediakan antarmuka
berupa
dokumen HTML yang dapat diakses oleh internet user melalui
protokol HTTP. Dokumen HTML
ini dihasilkan oleh servlet dan
berisi form untuk
mengoperasikan kelima alat yaitu lampu,
pemanas, pendingin, termometer dan X10
device. Servlet yang
menghasilkan dokumen HTML tersebut akan memproses request
dari user dengan menggunakan Jini client untuk
memperoleh Jini
service. Komputer C02 dan C03 juga
menyediakan antarmuka
berupa dokumen HTML untuk mengkonfigurasi device yang
terhubung dengan masing-masing komputer tersebut. Sedangkan
komputer C05 digunakan sebagai web browser.
Secara keseluruhan sistem dibuat dengan tujuan agar user
dapat mengakses, mengkonfigurasi dan mengoperasikan device
yang berada pada lingkungan sistem terdistribusi dengan
menerapkan OSGi dan Jini.
3.1.5 Application Layer
Berdasarkan gambaran struktur dan skenarion sistem tersebut
akan dilakukan pendefinisian layer (lapisan) aplikasi. Ada
3 lapisan
dari aplikasi yang akan dibuat yaitu terdiri dari presentation and
application layer, physical layer dan service layer. Presentation
and application layer atau lapisan
presentasi dan aplikasi
merupakan lapisan yang dikembangkan untuk pembuatan user
interface yang dapat diakses user
melalui protokol HTTP dengan
web browser. Service layer atau lapisan
service merupakan lapisan
yang menjadi penghubung dan alat komunikasi antara presentation
and application layer dan physical layer. Physical layer atau
lapisan fisik adalah peralatan fisik yang akan dikontrol oleh service
layer.
3.2. Pengguna Sistem
Setelah mendapatkan gambaran sistem yang akan dibangun
selanjutnya dirumuskan pengguna sistem dan fungsionalitas sistem
tersebut.
Terdapat 2 tipe user yang akan menggunakan sistem yaitu:
1. Configurator, merupakan user yang dapat mengkonfigurasi device
seperti menentukan port yang digunakan oleh sebuah
device.
2. Operator,
merupakan user yang dapat melakukan operasi terhadap
device seperti menyalakan dan
mematikan device.
3.3. Fungsionalitas Sistem
Fungsionalitas dari sistem yang akan dibangun oleh penulis dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Pengkonfigurasian device
Configurator dapat mengkonfigurasi 3 macam alat yang
telah
dijelaskan pada sub bab
3.1.1 yaitu X10 device, K108 dan K145.
a. Pengkonfigurasian X10 device, configurator dapat
mengkonfigurasi port yang digunakan oleh X10 controller
dan
menentukan device address dari X10 receiver.
b. Pengkonfigurasian K108 device, configurator dapat
mengkonfigurasi port yang digunakan
oleh K108 (serial I/O
switch) dan menentukan jenis alat
yang terhubung ke masing-
masing switch K108. Dalam penelitian ini ada 3 jenis alat
yang
dihubungkan ke K108 yaitu lampu, pemanas dan pendingin.
c. Pengkonfigurasian K145 device, configurator dapat
mengkonfigurasi port yang
digunakan oleh K145 (termometer
digital) dan menentukan sensor suhu mana yang terpakai.
2. Pengoperasian device
Operator dapat melakukan operasi
terhadap device yang terdapat
dalam sistem.
a. Pengoperasian X10 device, operator dapat melakukan operasi
menyalakan,
mematikan X10 device dan melakukan penjadualan
dari operasi tersebut.
b. Pengoperasian
lampu, operator dapat melakukan operasi
menyalakan,
mematikan lampu dan melakukan penjadualan dari
operasi tersebut.
c. Pengoperasian
pendingin, operator dapat melakukan operasi
menyalakan,
mematikan pendingin dan melakukan penjadualan
dari operasi tersebut.
d. Pengoperasian
pemanas, operator dapat melakukan operasi
menyalakan,
mematikan pemanas dan melakukan penjadualan
dari operasi tersebut.
3. Pengambilan data
waktu, operator dapat mengetahui waktu pada saat
ini. Satuan waktu yang ditampilkan adalah jam, menit dan detik
4. Pengambilan data
temperatur, operator dapat mengetahui temperatur
ruangan pada saat ini.
BAB IV KESIMPULAN
DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari penelitian dan pembuatan sistem oleh
penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Teknologi Jini dapat menghubungkan beberapa OSGi framework denga mengimplementasikan
Jini sebagai service bundle
2.
OSGi framework yang diimplementasikan dengan Java Embedded Server memudahkan
manajemen aplikasi yang dipresentasikan dengan service bundle. OSGi framework menerapkan
konsep aplikasi yang dinamis, yaitu aplikasi tidak bersifat static tetapi
memiliki daur hidup ( life cycle ).
3.
Kolaborasi OSGi framework dan teknologi Jini mewujudkan konsep plug and
play device yaitu sebuah device dapat dengan mudah bergabung ke jaringan dan
lepas dari jaringan tanpa perlu menghentikan sistem yang sedang berjalan.
4.
Kolaborasi OSGi framework dan teknologi Jini mewujudkan konsep “smart
device that talk each other” yaitu sebuah device dapat berkomunikasi dengan device
lainnya melalui service dari masing- masing device. Dalam penelitian ini
contohnya jika service dari timer dan service dari X10 device dijalankan maka
penjadualan X10 device akan muncul.
5.
OSGi framework dapat menangani device dengan protokol-protokol berbeda
satu sama lain. Dalam penelitian ini, OSGi framework mampu menangani X10 device
yang menggunakan protokol X10 dan serial device.
6.
Dalam OSGi framework setiap service bundle memiliki interface dan implementation
yang terpisah. Hal ini memudahkan dalam
penulisan program karena implementation dapat ditulis ulang tanpa perlu merubah
interface yang ada. Pemisahan interface dan implementation tersebut sangat bermanfaat
jika service akan digunakan oleh service lain dalam OSGi framework.
7. Device yg ada saat ini masih bersifat dumb
device. Device tidak dapat memberikan input ke sistem sehingga masih
menggunakan configurator untuk melakukan konfigurasi device secara manual.
8.
Sistem ini dapat diakses dari LAN dan internet melalui web browser apabila
komputer yang digunakan untuk menjalankan HTTP server antar muka web memiliki
IP address yang dapat diakses dari LAN dan internet.
4.2. Saran
Saran-saran pengembangan dari penelitian ini
adalah:
1.
Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menghubungkan lebih banyak
Device dan menggunakan protocol-protokol lain
seperti Bluetooth, uPnP dan HAVi.
2.
Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menggunakan antarmuka
berbasis extensible markup language (XML) untuk memudahkan sistem menampilkan
hasil ke user
dengan adanya pemisahan antara data dan
visualisasi data karena sifat XML yang memungkinkan sebuah dokumen independen terhadap
layout-nya. XML juga dapat digunakan untuk menyeragamkan format data yang akan
diproses oleh sistem.
3.
Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menggunakan antarmuka yang
lebih beragam, tidak hanya berupa dokumen HTML tetapi juga dokumen WML dan SMS
execution command interface sehingga sistem
selain melalui web browser juga dapat diakses melalui wap browser dan mobile
phone.
DAFTAR PUSTAKA
[Arrington, 2001] Arrington, CT. Enterprise Java with UML. John Wiley &
Sons Inc. 2001
[Avedal, 2000] Avedal, Karl et al. Professional JSP. Wrox. 2000
[Booch, 1998] Booch, Grady. James Rumbaugh and Ivar Jacobson. The
Unified Modelling Language User Guide. Addison Wesley.
1998
[Chen, 2002] Chen, Kirk. Li Gong. Programming Open Source Gateways
with Java Embedded Server Technology. Addison Wesley.
2002
[Cooper, 1998] Cooper, James W. The Design Patterns Java Companion.
Addison Wesley. 1998
[Davidson, 1999] Davidson, James Duncan and Danny Coward. Java Servlet
Specification v2.2 Final Release. Sun Microsystem. 1999.
[Day, 2000] Day, Bill. Jini™ Connection Technology Architecture
Overview. Sun Microsystem. 2002
[Geisler, 2002] Geisler, Michael. Lamp Project. 2002. http://lamp.jini.org/
[Kingery, 1999] Kingery, Phil. "Digital X-10" Which One Should I Use, Part
XIII (Preamble). 1999.
http://www.hometoys.com/htinews/feb99/articles/kingery/kingery13.htm
[Knudsen, 2001] Knudsen, Jonathan. Wireless Java: Developing with Java 2,
Micro Edition. Apress. 2001
[Kumar, 2001] Kumar, Anand. White Paper: Jini Network Technology.
Advanced Tehnology Group. 2001
[Lombardo, 2002] Lombardo, John. Embedded Linux. News Riders. 2002
[Mysore, 1998] Mysore, Shivaram H. and Rinaldo Di Giorgio. Java gets
serial support with the new javax.comm package. 1998
http://www.javaworld.com/javaworld/jw-05-1998/jw-05-javadev.html
[Newmarch, 2000] Newmarch, Jan. A Programmer’s Guide to Jini Technology.
Apress. 2000
[Perrone, 1999] Perrone, Paul J and Venkata S.R Krishna Chaganti. Jini in
the box. Embedded Systems Programming vol 12 num 12.
November 1999
[Peterson, 2002] Peterson, Jesse. X10 API. 2002. http://www.peterson.com.
[Quatrani, 2000] Quatrani, Terry. Visual Modelling with Rational Rose 2000
and UML. Addison Wesley. 2000
[RationalA, 2000] Rational Software Corporation and IBM Corporation.
Rational Unified Process. 2000
[RationalB, 2000] Rational Software Corporation and IBM Corporation.
Rational Rose 2000 Help. 2000
[SunA, 2000] Sun Microsystem. How to write your first JES service.
2000
[SunB, 2002] Sun Microsystem. Datasheet: Java Embedded Server
Technology. 2002
[SunC, 1999] Sun Microsystem. Technical White Paper: Jini™
Architectural Overview. 1999
[SunD, 2001] Sun Microsystem. Datasheet: Java 2 Platform, Micro
Edition. 2002
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)